Tweet |
VIVAnews - Pasangan menikah akan terikat sebuah komitmen seumur hidup untuk saling menyesuaikan diri. Mereka harus mampu mengolaborasikan sifat-sifat asli yang awalnya tak tampak demi kelanggengan sebuah hubungan.
Butuh saling pengertian untuk melawan kebiasaan-kebiasaan buruk antarpasangan. Jangan pelihara sifat-sifat negatif yang dapat menghancurkan kehidupan rumah tangga Anda, seperti:
1. Mengomel
Mengeluh dan mengomel pada dasarnya tidak memberi manfaat apapun, kecuali membuat pasangan merasa tidak nyaman. Lebih baik fokus mencari penyelesaian terhadap masalah yang tengah dihadapi daripada sekadar memuaskan diri dengan 'protes' pada pasangan.
2. Menyalahkan
Perilaku menyalahkan, mengkritik, dan menghina cenderung terkesan meremehkan pasangan yang tentunya sangat Anda sayangi dan hormati. Jangan biasakan membuat pasangan merasa dirinya sebagai penyebab masalah yang membuat rumah tangga tak bahagia.
3. Kasar dan egois
Seseorang yang bersikap kasar dan arogan kepada pasangan, cenderung ingin memperlihatkan kekuasaannya. Kondisi ini sangat tidak sehat karena hanya akan membuat pasangan berpikir bahwa ia tak masuk dalam daftar orang penting dalam hidup Anda.
4. Pasrah
Kata 'terserah' seringkali menjadi pamungkas untuk menyudahi perselisihan atau pertikaian. Banyak orang terpaksa mengucapkan kalimat itu demi menjaga ketenangan rumah tangga. Padahal kondisi ini bisa memicu 'bom waktu' yang menghancurkan hubungan karena satu pihak terus-menerus melakukan hal yang sebenarnya tak sesuai kemauannya.
5. Hanya mengedepankan logika
Kehidupan pernikahan bukan hanya sekedar logika tanpa perasaan. Pasangan harus saling mengkomunikasikan perasaan masing-masing.
6. Tak pernah serius
Selalu bercanda sepanjang waktu dan menolak membicarakan hal tertentu atau untuk menghindari pembicaraan serius atau masalah yang sulit, dapat menjengkelkan pasangan Anda.
7. Keras kepala
Menghindari pertengkaran dengan berhenti berdiskusi serta tidak mendengar pendapat pasangan bisa menyebabkan hubungan berubah dingin.
8. Memutuskan sepihak tentang hal-hal besar
Memutuskan hal-hal yang menyangkut keuangan, anak-anak, waktu dan kehidupan keluarga secara sepihak tanpa membiacarakan dengan pasangan membuat pasangan merasa tidak dihiraukan.
Butuh saling pengertian untuk melawan kebiasaan-kebiasaan buruk antarpasangan. Jangan pelihara sifat-sifat negatif yang dapat menghancurkan kehidupan rumah tangga Anda, seperti:
1. Mengomel
Mengeluh dan mengomel pada dasarnya tidak memberi manfaat apapun, kecuali membuat pasangan merasa tidak nyaman. Lebih baik fokus mencari penyelesaian terhadap masalah yang tengah dihadapi daripada sekadar memuaskan diri dengan 'protes' pada pasangan.
2. Menyalahkan
Perilaku menyalahkan, mengkritik, dan menghina cenderung terkesan meremehkan pasangan yang tentunya sangat Anda sayangi dan hormati. Jangan biasakan membuat pasangan merasa dirinya sebagai penyebab masalah yang membuat rumah tangga tak bahagia.
3. Kasar dan egois
Seseorang yang bersikap kasar dan arogan kepada pasangan, cenderung ingin memperlihatkan kekuasaannya. Kondisi ini sangat tidak sehat karena hanya akan membuat pasangan berpikir bahwa ia tak masuk dalam daftar orang penting dalam hidup Anda.
4. Pasrah
Kata 'terserah' seringkali menjadi pamungkas untuk menyudahi perselisihan atau pertikaian. Banyak orang terpaksa mengucapkan kalimat itu demi menjaga ketenangan rumah tangga. Padahal kondisi ini bisa memicu 'bom waktu' yang menghancurkan hubungan karena satu pihak terus-menerus melakukan hal yang sebenarnya tak sesuai kemauannya.
5. Hanya mengedepankan logika
Kehidupan pernikahan bukan hanya sekedar logika tanpa perasaan. Pasangan harus saling mengkomunikasikan perasaan masing-masing.
6. Tak pernah serius
Selalu bercanda sepanjang waktu dan menolak membicarakan hal tertentu atau untuk menghindari pembicaraan serius atau masalah yang sulit, dapat menjengkelkan pasangan Anda.
7. Keras kepala
Menghindari pertengkaran dengan berhenti berdiskusi serta tidak mendengar pendapat pasangan bisa menyebabkan hubungan berubah dingin.
8. Memutuskan sepihak tentang hal-hal besar
Memutuskan hal-hal yang menyangkut keuangan, anak-anak, waktu dan kehidupan keluarga secara sepihak tanpa membiacarakan dengan pasangan membuat pasangan merasa tidak dihiraukan.
No comments:
Post a Comment